Pengamatan
Terhadap Perkembangan Embrio Ayam
dari Umur 1-21
Hari
A. Tujuan Pengamatan
Melakukan
pengamatan terhadap perkembangan embrio ayam dari umur satu hari sampai umur
dua puluh satu hari.dan dapat membandingkan perkembangan lanjut embrio ayam
antara hari yang berbeda secara beraturan.
B. Dasar Teori
Telur
adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging,ikan dan
susu umumnya yang dikonsumsi berasal dari jenis burung atau ayam,bebek dan
angsa saat telur-telur sudah keluar dari tubuh ayam betina.Waktunya para induk
untuk mengeraminya selama kurang lebih 21 hari.Pada masa itu,aktivitas telur
berubah menjadi embrio anak ayam pada akhirnya siap untuk menetas menjadi anak
ayam.Tetapi belum banyak orang yang tertarik mempelajari bagaimana aktivitas
embrio anak ayam saat sedang berada didalam telur.Umumnya orang hanya tau saat
mereka menetas dan menjadi anak ayam secara utuh.
Embrio
adalah sebuah eukariota diploid multi sel dalam tahap paling awal dari
perkembangan. Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual,ketika satu
sel sperma membuahi ovum,hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang
memiliki seluruh DNA dari kedua induknya,Dalam tumbuhan,hewan,dan beberapa
protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiseluler.hasildari
proses ini disebut embrio.pada manusia,terbentuk embrio(mudigah) antara umur
3-5 minggu masa kehamilan dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat
tubuh,pada hewan, perkembangan zigot menjadi embrio terjadi melalui tahapan yang
dikenal sebagai berikut: sel tunggal,blastomer,blastula,gastrula,neurula, dan
embrio atau janin.Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan
embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami
pembuahan atau fertilisasi embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan
ditingkat sel.
Menurut
klaim para peneliti,embrio ayam dapat terjaga dan bangun saat berada di dalam
telur sebelum menetas. Embrio itu akan mengalami rangsangan gerak ketika
mendengar suara ayam dewasa berkotek-kotek. Namun suara yang mempengaruhi
aktivitas embrio itu hanya berasal dari ayam betina yang menjadi indukan. Para
peneliti percaya,anak ayam yang lahir secara pematur mungkin memiliki kemampuan
belajar lebih awal tentang pergerakan dan suara dari induknya.
Untuk
terjadinya suatu penetas pada telur ayam serta mengetahui perkembangan lanjut
embrio diperlukan penelitian. Dan untuk melakukan penelitian ini diharapkan
agar kita dapat membandingkan perkembangan lanjut embrio ayam antara hari yang
berbeda secara beraturan. Dan diperlukan adanya ketelitian dalam
pelaksanaannya.
Embriologi
dari ayam adalah perkembangan ayam dalam telur. Fertilisasi yang mula-mula
dimulai oleh sperma terjadi di infundibulum sekitar 15 menit setelah menyentuh
kantung kuning telur yang telah siap. Sel divisi untuk menciptakan lembaga baru
dimulai dari sekitar 5 jam setelah fertilisasi,sedangkan telur melewati
sepanjang oviduct dan akhirnya diletakkan.
Pada
umumnya induk ayam dari bertelur berlangsung 21 hari dari penetasan kondisi
baik untuk mengembangkan dan menetaskan. Namun,pembentukan ini memakan waktu 22
hari, satu hari di oviduct dan 21 hari dalam inkubator atau sarang. Bila sel
sperma (dengan setengah yang diperlukan chromosomes) fertilisasi sel telur (
dengan setengah yang diperlukan chromosomes) ia membentuk zygite satu sel
individu dengan tepat jumlah kromosom total. Sekitar 5 jam setelah
fertilisation zygote memasuki genting tanah dan disinilah adalah yang pertama
divisi sel. Embrio yang baru mulai dikembangkan oleh divisi sel sederhana. Pada
saat meninggalkan telur genting tanah yang zygote,sekarang disebut blastoderm
atau embrio, adalah delapan sel dan setelah empat jam dalam telur telah
berkembang ke 256 sel.
Awal
perkembangan janin ayam ( 2 hari )
Pembentukan
ektoderm, mesoderm,dan endoderm pada awalnya yang memisahakan formulir satu sel
lapisan atas kuning telur,tetapi karena sel terus divisi dua laipsan yang
dibentuk. Inilah yang diseebut ectoderm (paling atas) dan endoderm (dibawah)
lapisan. Pada tahap ini sekitar pusat sel yang blastoderm terpisah dari kontak
mereka dengan hakekat untuk membentuk sebuah rongga. Berada didalam rongga ini
yang terjadi setelah perkembangan janin. Segera setelah formasi dari ektoderm
dan endoderm,ketiga lapisan sel yang disebut mesoderm atau tengah adalah
lapisan yang dibentuk.
Dari
tahapan ini,organ-organ dan sel-sel ini akan berkembang dari tiga lapisan dari
sel.
1. Ektoderm
yang menghasilkan sistem yang gelisah,bagian mata, bulu,paruh,kulit dan jari.
2. Endoderm
yang memproduksi sistem pernapasan dan sistem pencernaan pada organ yang
mengeluarkan.
3. Mesoderm
yang memproduksi rangka,otot,sistem peredaraan darah,organ reproduksi, dan
sistem exeretory
Pembangunan
pada tahap ini adalah cara untuk mengubah sel memungkinkan produksi dari berbagai
jenis sel yang membentuk jaringan.pada saat telur diletakkan, embrio yang
terdiri dari banyak sel differentiating ke dalam berbagai sistem, organ dan
jaringan.
Bila
suhu dari telur adalah di bawah 20oC menjadi embrio yang mati dan pengembangan
terhenti. Bila suhu di atas meningkat sekitar 20oC
berhubung dengan lembaga kegiatan dimulai lagi.ini suhu sekitar 20oC
ketika berhubung dengan lembaga aktivitas mulai atau berhenti sering disebut sebuah
fisiologis nol.
Berfluktuasi
suhu diatas / di bawah 20oC akan membuat start / stop
tanggapan berhubung dengan janin dalam pembangunan, masing-masing berikut
respon janin yang makin melemah. Suhu harus ditingkatkan untuk yang diperlukan
37-38oC untuk pembangunan optimal terjadi kegagalan untuk
memenuhi kebutuhan ini mengarah ke kaum embrios signifikan.
Maksimal
untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari embrio,penggarisan telur harus
diproses dan ditempatkan dalam penyimpanan dingin dibawah 20 oC
secepatnya setelah pengumpulan dan diselenggarakan pada suhu sampai
pra-pemanasan sebelum proses hanya menetapkan telur diinkubator. Setelah
diinkubator suhu harus dikontrol dengan sangat dekat parameter.
Ekstra
berhubung dengan lembaga membranes,hal ini dikarenakan embrio ayam secara
anatomis tidak memiliki sambungan,semua persyaratan yang bergizi kecuali
oksigen harus dalam telur. Embrio yang sangat dini dalam mengembangkan dalam
pembangunan khusus membranes luar tubuhnya untuk mengakses gizi dalaam telur
dan untuk melaksanakan fungsi-fungsi penting tubuh. Berhubung dengan lembaga
ekstra membranes dari ayam.
Perkembangan
embrio ayam :
Hari 1: Ada beberapa fungsi dan organ
tubuh yang menjadi nyata pada hari pertama inkubasi:
Embrio
4 jam : hati dan darah kapal mulai berkembang.
Embrio
12 jam : jantung mulai memukul,darah dimulai,kapal darah dari embrio dan hakekat kantung bergabung.
Embrio
16 jam : embrio berlangsung pada ayam bentuk.
Embrio
18 jam : pada saluran pencernaan muncul.
Embrio
20 jam : berhubung dengan tulang belakang kolom yang muncul.
Embrio
21 jam : sistem saraf yang mulai berkembang.
Embrio
22 jam : kepala mulai mengambil bentuk.
Hari 2: telinga mulai berkembang.
Hari 3: pada awal hari 3 paruh,kaki,dan mulai
mengembangkan sayap.
Pada
hari 3,5 embrio mulai memutar sehingga terletak disamping kiri. Pengembangan sistem
peredaran darah yang meningkat pesat.
Hari 4: lidah mulai berkembang dan semua organ tubuh
yang nyata. Vascular adalah sistem yang jelas.
Hari 5: organ reproduksi dan seks dapat ditentukan.
Jantung mulai mengambil bentuk yang pasti.
Hari 6: embrio mulai bergerak ke dalam telur.
Hari 7: badan mulai berkembang ditingkat lebih besar
daripada kepala.
Hari 8: pertama tanda bulu muncul.
Hari 10: paruh hardens dan jari kaki dan skala
muncul.
Hari 11: perut yang muncul dan akan mulai
mengembangkan intestines.
Hari 13: sebagian besar organ telah mengembangkan
dan pertumbuhan merupakan kegiatan utama,bawah hadir,tulang mulai mengapur.
Hari 14: embrio yang bergerak untuk tidur di dalam
telur memanjang dengan kepala kearah yang lebih besar.
Hari 17: kepala teryata menemukan di bawah sayap
kanan dengan cucuk diarahkan kepada udara sel.
Hari 19: hakekat kantong berisi sisa bahan hakekat
mulai memasukkan ayam dari rongga abdominal. Ayam yang mengadopsi posisi untuk
memfasilitasi pipping dari shellpada paruh.
Hari 20: kantung kuning telur yang sudah terisi
penuh ditarik kedalam rongga abdominal dan pusar atau umbilicus mulai dekat.
Paruh ayam penetrates udara sel dan ia mengambil nafas pertama yakni pulmonary
respirasi bermula.
Hari 21: setelah pertama pipping shell ayam yang
terletak selamabeberapa jam, kemudian mulai keluar dari shell oleh pemotongan
eskitar shell dari pertama dalam arah jarum jam.
C.
Alat
dan Bahan
1. Alat
a. Inkubator
b. Pinset
c. Bola
lampu
d. Cawan
petri
2.
Bahan
Telur dari inkubator
yang sudah di eramkan dari umur 1 hari sampai 7 hari, 8 hari,10 hari, 13 hari,
14 hari, 17 hari, dan 21 hari.
D.
Prosedur
kerja
Ada
pun langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
1. Di
siapkan inkubator dan telur.
2. Di
masukkan telur ke dalam inkubator dan di nyalakan bola lampu yang sudah ada
serta di atur suhunya.( oC ).
3. Di
cek atau di pecahkan satu telur setiap waktu yang sudah di tentukan yaitu dari
umur 1 hari sampai 7 hari, 8 hari,10 hari, 13 hari, 14 hari, 17 hari, dan 20
hari.
4. Di
catat atau di amati perbedaan perkembangan embrio ayam setiap telur yang sudah
di pecahkan dalam setiap hari pengecekan
sampai umur 21 hari.
E.
Hasil
Pengamatan Dan Pembahasan

Hari
1

Hari
ke 2

Hari
ke 3

Hari
ke 4

Hari
ke 5

Harii ke 6

Hari ke 7

Hari ke 8

Hari ke 10

Hari ke 13

Hari ke 14

Hari ke 17

Hari ke 20
F.
Pembahasan
Bagian – bagian embrio ayam dan
fungsinya sebagai berikut :
Pada hari pertama terlihat
§ Cangkang
telur mempunyai banyak pori yang penting untuk pertukaran udara dan untuk
melindungi embrio.
§ Rongga
udara sebagai sumber oksigen bagi embrio
§ Albumen
/ putih telur, berfungsi untuk melindungi embrio dari goncangan bahaya lain dan
sebagai cadangan makanan.
§ Kuning
telur sebagai persediaan makaanan bagi embrio. Di bagian atas dari kuning telur
terdapat embrio.
§ Kalaza
menahan kuning telur supaya tetap pada tempatnya.
§ Keeping
lembaga / lempeng embrio, sel yang akan tumbuh menjadi individu baru yang di
dalamnya terdapat area ovaca,area pelusida dan peta takdir.
§ Membrane
vitelin, membungkus kuning telur supaya tidak menyebar.
§ Peta
takdir merupakan bagian yang akan terbentuk menjadi jantung embrio
§ Permulaan
terbentuk susunan syaraf.
Hari
ke- 2
§ Peta
takdir sudah berkembang menjadi bakal jantung
Hari
ke-3
§ Jantung
sudah terbentuk dan sudah berdetak
§ Kaki
dan mata mulai terbentuk dan dikembangkan
Hari
ke-4
§ Tampak
pembuluh darah
§ Kaki
dan mata sudah terlihat jelas
§ Bakal
sayap dan lidah mulai tampak
Hari
ke-5
§ Kepala,mata,hidung
dan organ reproduksi sudah mulai jelas
Hari
ke-6
§ Hampir
sama dengan hari ke lima
Hari
ke-7
§ Alat
tubuh mulai berkembang
§ Paruh
muncul
§ Mata
sudah menonjol
Hari
ke-8
§ Mata
terlihat jelas
§ Tenggorokan
mengeras
Hari
ke-10
§ Paruh
mulai keras,bentuk kaki tampak dan kaki mulai terbayang.
§ Sudah
ada darah di embrio,pertumbuhan vitelunya sudah maksimal.
§ Folikel
bulu tumbuh
Hari
ke-13
§ Bulu
sudah terlihat
§ Sisik
dan cakar mulai terlihat
§ Terbayang
anak ayam sederhana,kerangka mengeras,dan alat tubuh dapat dibedakan
§ Perut
sudah membesar,organnya sudah mulai jelas yang ditandai dengan kuning telur
sudah berkurang/masuk keperut
Hari
ke-14
§ Struktur
tubuh suda terlihat dengan ditutupi bulu.
Hari-
ke 17
§ Bentukkepala
normal, paruh terletak sempurna di bawah sayap kanan
§ Paruh
dan kuku sudah keras memang sudah siap menetas.
Hari
ke- 20
§ Semua
alat ekstrimitas dan semua organ sudah berfungsi dan terbentuk sempurna.
§ Selaput
kuning telur melengkapi pintu masuk dalam rongga badan, embrio menempati
seluruh areal kulit kecuali ruang udara,pusat mulai tertutup, paruh mengarah
kerongga udara menembus selaput kulitbagian dalam.pelan-pelan mulai menghirup
udara melalui paru-paru dan paru-paru sudah bekerja dengan semestinya.
§ Cangkang
sudah mulai rapuh,kuning telur sudah masuk semuanya,cangkang sudah di penuhi
oleh tubuhnya.
Hari
ke-21
§ Anak
ayam dengan paruhnya menembus kuning telur memotong kehidupan di dalam telur
sesuai perputaran jarum jam
Adapun
kejadian melesetnya waktu tahapan- tahapan perkembangan embrio pada ayam ini
terjadi akibat beberapa faktor yang mempengaaruhi perkembangan lanjut embrio
telur ayam, yaitu seperti:
§ Suhu
lingkungan
§ Intensitas
cahaya
§ Medium
§ Jarak
lampu terhadap embrio
G.
Kesimpulan
·
Masa normal wakktu perkembangan embrio
ayam sejak keluar dari tubuh induknya sampai menetas yaitu 21 hari
·
Embrio itu akan mengalami rangsangan
gerak ketika mendengar suara ayam dewasa berkotek-kotek yang itu merupakan
induknya.
·
Peta takdir,merupakan bagian yang akan
terbentukk menjadi jantung embrio.
·
Pada hari ke-20 paru-paru sudah bekerja
sebagaiimana mestinya.
·
Beberapa faktor yang mempengaruhi
perkembangan lanjut embrio telur ayam yaitu:
o
Suhu lingkungan
o
Intensitas cahaya
o
Medium
o
Jarak lampu terhadap embrio
H.
Saran
Di harapkan kedisplinan waktu pengecekan
telur tiap waktu yang di tentukan dan penggunaan preparat yang lebifdffh banyak
sehingga akan tercipta hasil penelitian yang maksimal.
DAFTAR
PUSTAKA
Admin,Ludi,dkk.2010.Pengetesan fertilisasi Telur.Jakarta:Gramedia
Sudarwati.1990.Dasar-dasar Struktur dan Perkembangan
Hewan.Bandung: ITB
Surjono.2001.Proses Perkembangan Embrio.Jakarta:Universitas
Terbuka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar