Jumat, 22 Mei 2015

Pengamatan Terhadap Perkembangan Embrio Ayam dari Umur 1-21 Hari

Pengamatan Terhadap Perkembangan Embrio Ayam
dari Umur 1-21 Hari

A.  Tujuan Pengamatan
Melakukan pengamatan terhadap perkembangan embrio ayam dari umur satu hari sampai umur dua puluh satu hari.dan dapat membandingkan perkembangan lanjut embrio ayam antara hari yang berbeda secara beraturan.
B.  Dasar Teori
Telur adalah salah satu bahan makanan hewani yang dikonsumsi selain daging,ikan dan susu umumnya yang dikonsumsi berasal dari jenis burung atau ayam,bebek dan angsa saat telur-telur sudah keluar dari tubuh ayam betina.Waktunya para induk untuk mengeraminya selama kurang lebih 21 hari.Pada masa itu,aktivitas telur berubah menjadi embrio anak ayam pada akhirnya siap untuk menetas menjadi anak ayam.Tetapi belum banyak orang yang tertarik mempelajari bagaimana aktivitas embrio anak ayam saat sedang berada didalam telur.Umumnya orang hanya tau saat mereka menetas dan menjadi anak ayam secara utuh.
Embrio adalah sebuah eukariota diploid multi sel dalam tahap paling awal dari perkembangan. Dalam organisme yang berkembang biak secara seksual,ketika satu sel sperma membuahi ovum,hasilnya adalah satu sel yang disebut zigot yang memiliki seluruh DNA dari kedua induknya,Dalam tumbuhan,hewan,dan beberapa protista, zigot akan mulai membelah oleh mitosis untuk menghasilkan organisme multiseluler.hasildari proses ini disebut embrio.pada manusia,terbentuk embrio(mudigah) antara umur 3-5 minggu masa kehamilan dan sudah tampak rancangan bentuk alat-alat tubuh,pada hewan, perkembangan zigot menjadi embrio terjadi melalui tahapan yang dikenal sebagai berikut: sel tunggal,blastomer,blastula,gastrula,neurula, dan embrio atau janin.Embriogenesis adalah proses pembentukan dan perkembangan embrio. Proses ini merupakan tahapan perkembangan sel setelah mengalami pembuahan atau fertilisasi embriogenesis meliputi pembelahan sel dan pengaturan ditingkat sel.
Menurut klaim para peneliti,embrio ayam dapat terjaga dan bangun saat berada di dalam telur sebelum menetas. Embrio itu akan mengalami rangsangan gerak ketika mendengar suara ayam dewasa berkotek-kotek. Namun suara yang mempengaruhi aktivitas embrio itu hanya berasal dari ayam betina yang menjadi indukan. Para peneliti percaya,anak ayam yang lahir secara pematur mungkin memiliki kemampuan belajar lebih awal tentang pergerakan dan suara dari induknya.
Untuk terjadinya suatu penetas pada telur ayam serta mengetahui perkembangan lanjut embrio diperlukan penelitian. Dan untuk melakukan penelitian ini diharapkan agar kita dapat membandingkan perkembangan lanjut embrio ayam antara hari yang berbeda secara beraturan. Dan diperlukan adanya ketelitian dalam pelaksanaannya.

Embriologi dari ayam adalah perkembangan ayam dalam telur. Fertilisasi yang mula-mula dimulai oleh sperma terjadi di infundibulum sekitar 15 menit setelah menyentuh kantung kuning telur yang telah siap. Sel divisi untuk menciptakan lembaga baru dimulai dari sekitar 5 jam setelah fertilisasi,sedangkan telur melewati sepanjang oviduct dan akhirnya diletakkan.
Pada umumnya induk ayam dari bertelur berlangsung 21 hari dari penetasan kondisi baik untuk mengembangkan dan menetaskan. Namun,pembentukan ini memakan waktu 22 hari, satu hari di oviduct dan 21 hari dalam inkubator atau sarang. Bila sel sperma (dengan setengah yang diperlukan chromosomes) fertilisasi sel telur ( dengan setengah yang diperlukan chromosomes) ia membentuk zygite satu sel individu dengan tepat jumlah kromosom total. Sekitar 5 jam setelah fertilisation zygote memasuki genting tanah dan disinilah adalah yang pertama divisi sel. Embrio yang baru mulai dikembangkan oleh divisi sel sederhana. Pada saat meninggalkan telur genting tanah yang zygote,sekarang disebut blastoderm atau embrio, adalah delapan sel dan setelah empat jam dalam telur telah berkembang ke 256 sel.


Awal perkembangan janin ayam ( 2 hari )
Pembentukan ektoderm, mesoderm,dan endoderm pada awalnya yang memisahakan formulir satu sel lapisan atas kuning telur,tetapi karena sel terus divisi dua laipsan yang dibentuk. Inilah yang diseebut ectoderm (paling atas) dan endoderm (dibawah) lapisan. Pada tahap ini sekitar pusat sel yang blastoderm terpisah dari kontak mereka dengan hakekat untuk membentuk sebuah rongga. Berada didalam rongga ini yang terjadi setelah perkembangan janin. Segera setelah formasi dari ektoderm dan endoderm,ketiga lapisan sel yang disebut mesoderm atau tengah adalah lapisan yang dibentuk.
Dari tahapan ini,organ-organ dan sel-sel ini akan berkembang dari tiga lapisan dari sel.
1.      Ektoderm yang menghasilkan sistem yang gelisah,bagian mata, bulu,paruh,kulit dan jari.
2.      Endoderm yang memproduksi sistem pernapasan dan sistem pencernaan pada organ yang mengeluarkan.
3.      Mesoderm yang memproduksi rangka,otot,sistem peredaraan darah,organ reproduksi, dan sistem exeretory

Pembangunan pada tahap ini adalah cara untuk mengubah sel memungkinkan produksi dari berbagai jenis sel yang membentuk jaringan.pada saat telur diletakkan, embrio yang terdiri dari banyak sel differentiating ke dalam berbagai sistem, organ dan jaringan.
Bila suhu dari telur adalah di bawah 20oC  menjadi embrio yang mati dan pengembangan terhenti. Bila suhu di atas meningkat sekitar 20oC berhubung dengan lembaga kegiatan dimulai lagi.ini suhu sekitar 20oC ketika berhubung dengan lembaga aktivitas mulai atau berhenti sering disebut sebuah fisiologis nol.
Berfluktuasi suhu diatas / di bawah 20oC akan membuat start / stop tanggapan berhubung dengan janin dalam pembangunan, masing-masing berikut respon janin yang makin melemah. Suhu harus ditingkatkan untuk yang diperlukan 37-38oC untuk pembangunan optimal terjadi kegagalan untuk memenuhi kebutuhan ini mengarah ke kaum embrios signifikan.
Maksimal untuk mempertahankan kelangsungan hidup dari embrio,penggarisan telur harus diproses dan ditempatkan dalam penyimpanan dingin dibawah 20 oC secepatnya setelah pengumpulan dan diselenggarakan pada suhu sampai pra-pemanasan sebelum proses hanya menetapkan telur diinkubator. Setelah diinkubator suhu harus dikontrol dengan sangat dekat parameter.
Ekstra berhubung dengan lembaga membranes,hal ini dikarenakan embrio ayam secara anatomis tidak memiliki sambungan,semua persyaratan yang bergizi kecuali oksigen harus dalam telur. Embrio yang sangat dini dalam mengembangkan dalam pembangunan khusus membranes luar tubuhnya untuk mengakses gizi dalaam telur dan untuk melaksanakan fungsi-fungsi penting tubuh. Berhubung dengan lembaga ekstra membranes dari ayam.
Perkembangan embrio ayam :
Hari 1: Ada beberapa fungsi dan organ tubuh yang menjadi nyata pada hari pertama inkubasi:
            Embrio 4 jam : hati dan darah kapal mulai berkembang.
            Embrio 12 jam : jantung mulai memukul,darah dimulai,kapal darah dari      embrio dan hakekat kantung bergabung.
            Embrio 16 jam : embrio berlangsung pada ayam bentuk.
            Embrio 18 jam : pada saluran pencernaan muncul.
            Embrio 20 jam : berhubung dengan tulang belakang kolom yang muncul.
            Embrio 21 jam : sistem saraf yang mulai berkembang.
            Embrio 22 jam : kepala mulai mengambil bentuk.
Hari 2: telinga mulai berkembang.
Hari 3: pada awal hari 3 paruh,kaki,dan mulai mengembangkan sayap.
            Pada hari 3,5 embrio mulai memutar sehingga terletak disamping kiri. Pengembangan sistem peredaran darah yang meningkat pesat.
Hari 4: lidah mulai berkembang dan semua organ tubuh yang nyata. Vascular adalah sistem yang jelas.
Hari 5: organ reproduksi dan seks dapat ditentukan. Jantung mulai mengambil bentuk yang pasti.
Hari 6: embrio mulai bergerak ke dalam telur.
Hari 7: badan mulai berkembang ditingkat lebih besar daripada kepala.
Hari 8: pertama tanda bulu muncul.
Hari 10: paruh hardens dan jari kaki dan skala muncul.
Hari 11: perut yang muncul dan akan mulai mengembangkan intestines.
Hari 13: sebagian besar organ telah mengembangkan dan pertumbuhan merupakan kegiatan utama,bawah hadir,tulang mulai mengapur.
Hari 14: embrio yang bergerak untuk tidur di dalam telur memanjang dengan kepala kearah yang lebih besar.
Hari 17: kepala teryata menemukan di bawah sayap kanan dengan cucuk diarahkan kepada udara sel.
Hari 19: hakekat kantong berisi sisa bahan hakekat mulai memasukkan ayam dari rongga abdominal. Ayam yang mengadopsi posisi untuk memfasilitasi pipping dari shellpada paruh.
Hari 20: kantung kuning telur yang sudah terisi penuh ditarik kedalam rongga abdominal dan pusar atau umbilicus mulai dekat. Paruh ayam penetrates udara sel dan ia mengambil nafas pertama yakni pulmonary respirasi bermula.
Hari 21: setelah pertama pipping shell ayam yang terletak selamabeberapa jam, kemudian mulai keluar dari shell oleh pemotongan eskitar shell dari pertama dalam arah jarum jam.








C.    Alat dan Bahan

1.      Alat
a.       Inkubator
b.      Pinset
c.       Bola lampu
d.      Cawan petri
2.      Bahan
Telur dari inkubator yang sudah di eramkan dari umur 1 hari sampai 7 hari, 8 hari,10 hari, 13 hari, 14 hari, 17 hari, dan 21 hari.


D.    Prosedur  kerja
       Ada pun langkah kerjanya adalah sebagai berikut :
1.      Di siapkan inkubator dan telur.
2.      Di masukkan telur ke dalam inkubator dan di nyalakan bola lampu yang sudah ada serta di atur suhunya.( oC ).
3.      Di cek atau di pecahkan satu telur setiap waktu yang sudah di tentukan yaitu dari umur 1 hari sampai 7 hari, 8 hari,10 hari, 13 hari, 14 hari, 17 hari, dan 20 hari.
4.      Di catat atau di amati perbedaan perkembangan embrio ayam setiap telur yang sudah di pecahkan dalam setiap hari pengecekan  sampai umur 21 hari.







E.     Hasil Pengamatan  Dan Pembahasan

Description: C:\Users\basri\Pictures\gambar telur\hari 1 (1).jpg
Hari 1


Description: C:\Users\basri\Pictures\gambar telur\hari2.jpg
Hari ke 2
Description: hari3.jpg
Hari ke 3

Description: hari4.jpg
Hari ke 4
Description: hari5.jpg
Hari ke 5

Description: hari6.jpg
Harii ke 6

Description: hari7.jpg
Hari ke 7
Description: hari8.jpg
Hari ke 8

Description: hari10.jpg
Hari ke 10

Description: hari13.jpg
Hari ke 13

Description: hari14.jpg
Hari ke 14
Description: hari17.jpg
Hari ke 17

Description: hari20.jpg
Hari ke 20
           










F.     Pembahasan

Bagian – bagian embrio ayam dan fungsinya sebagai berikut :
            Pada hari pertama terlihat
§  Cangkang telur mempunyai banyak pori yang penting untuk pertukaran udara dan untuk melindungi embrio.
§  Rongga udara sebagai sumber oksigen bagi embrio
§  Albumen / putih telur, berfungsi untuk melindungi embrio dari goncangan bahaya lain dan sebagai cadangan makanan.
§  Kuning telur sebagai persediaan makaanan bagi embrio. Di bagian atas dari kuning telur terdapat embrio.
§  Kalaza menahan kuning telur supaya tetap pada tempatnya.
§  Keeping lembaga / lempeng embrio, sel yang akan tumbuh menjadi individu baru yang di dalamnya terdapat area ovaca,area pelusida dan peta takdir.
§  Membrane vitelin, membungkus kuning telur supaya tidak menyebar.
§  Peta takdir merupakan bagian yang akan terbentuk menjadi jantung embrio
§  Permulaan terbentuk susunan syaraf.

Hari ke- 2
§  Peta takdir sudah berkembang menjadi bakal jantung
Hari ke-3
§  Jantung sudah terbentuk dan sudah berdetak
§  Kaki dan mata mulai terbentuk dan dikembangkan
Hari ke-4
§  Tampak pembuluh darah
§  Kaki dan mata sudah terlihat jelas
§  Bakal sayap dan lidah mulai tampak
Hari ke-5
§  Kepala,mata,hidung dan organ reproduksi sudah mulai jelas
Hari ke-6
§  Hampir sama dengan hari ke lima
Hari ke-7
§  Alat tubuh mulai berkembang
§  Paruh muncul
§  Mata sudah menonjol
Hari ke-8
§  Mata terlihat jelas
§  Tenggorokan mengeras
Hari ke-10
§  Paruh mulai keras,bentuk kaki tampak dan kaki mulai terbayang.
§  Sudah ada darah di embrio,pertumbuhan vitelunya sudah maksimal.
§  Folikel bulu tumbuh
Hari ke-13
§  Bulu sudah terlihat
§  Sisik dan cakar mulai terlihat
§  Terbayang anak ayam sederhana,kerangka mengeras,dan alat tubuh dapat dibedakan
§  Perut sudah membesar,organnya sudah mulai jelas yang ditandai dengan kuning telur sudah berkurang/masuk keperut
Hari ke-14
§  Struktur tubuh suda terlihat dengan ditutupi bulu.
Hari- ke 17
§  Bentukkepala normal, paruh terletak sempurna di bawah sayap kanan
§  Paruh dan kuku sudah keras memang sudah siap menetas.
Hari ke- 20
§  Semua alat ekstrimitas dan semua organ sudah berfungsi dan terbentuk sempurna.
§  Selaput kuning telur melengkapi pintu masuk dalam rongga badan, embrio menempati seluruh areal kulit kecuali ruang udara,pusat mulai tertutup, paruh mengarah kerongga udara menembus selaput kulitbagian dalam.pelan-pelan mulai menghirup udara melalui paru-paru dan paru-paru sudah bekerja dengan semestinya.
§  Cangkang sudah mulai rapuh,kuning telur sudah masuk semuanya,cangkang sudah di penuhi oleh tubuhnya.
Hari ke-21
§  Anak ayam dengan paruhnya menembus kuning telur memotong kehidupan di dalam telur sesuai perputaran jarum jam


Adapun kejadian melesetnya waktu tahapan- tahapan perkembangan embrio pada ayam ini terjadi akibat beberapa faktor yang mempengaaruhi perkembangan lanjut embrio telur ayam, yaitu seperti:
§  Suhu lingkungan
§  Intensitas cahaya
§  Medium
§  Jarak lampu terhadap embrio
















G.    Kesimpulan

·         Masa normal wakktu perkembangan embrio ayam sejak keluar dari tubuh induknya sampai menetas yaitu 21  hari
·         Embrio itu akan mengalami rangsangan gerak ketika mendengar suara ayam dewasa berkotek-kotek yang itu merupakan induknya.
·          Peta takdir,merupakan bagian yang akan terbentukk menjadi jantung embrio.
·         Pada hari ke-20 paru-paru sudah bekerja sebagaiimana mestinya.
·         Beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan lanjut embrio telur ayam yaitu:
o   Suhu lingkungan
o   Intensitas cahaya
o   Medium
o   Jarak lampu terhadap embrio

H.    Saran
Di harapkan kedisplinan waktu pengecekan telur tiap waktu yang di tentukan dan penggunaan preparat yang lebifdffh banyak sehingga akan tercipta hasil penelitian yang maksimal.




DAFTAR PUSTAKA

Admin,Ludi,dkk.2010.Pengetesan fertilisasi Telur.Jakarta:Gramedia
Sudarwati.1990.Dasar-dasar Struktur dan Perkembangan Hewan.Bandung: ITB
Surjono.2001.Proses Perkembangan Embrio.Jakarta:Universitas Terbuka





                       


                                                                                     



Tidak ada komentar:

Posting Komentar